Sahabatku yang paling berbahaya
Kepadamu tak sedetikpun kupercaya
Senyummu selalu mengejekku
Sapaanmu senantiasa menamparku
Sifat dan tandukmu pasti hina tercela
Segala tulus katamu tentu bulus belaka
Kuyakin hanya soal tunggu waktu
Siapa di antara kita menusuk lebih dulu
Sahabatku yang paling berbahaya, kau kubenci
Sebab padamu terkaca jelas: wajahku sendiri
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Thursday, January 24, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SAJAK JALAN PAGI BERSAMA
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
PEREMPUAN 1. Beri aku cermin kaca yang rata tak retak atau telaga bening yang tenang airnya atau genangan embun di telapak tangan bunga...
No comments:
Post a Comment