Tuesday, December 28, 2021

Poster (2)

Pemesanan buku Teori Kritis Mazhab Frankfurt:

Telp/SMS Penerbit: 087839061986
Whatsapp: 087839061986
BBM: 5326A938
instagram: https://www.instagram.com/pustakapelajar/?hl=en 
web-site penerbit: https://pustakapelajar.co.id/buku/teori-kritis-mazhab-frankfurt-sebuah-pengantar/



Sunday, December 19, 2021

Buku Terbaru


Teori Kritis Mazhab Frankfurt adalah sebuah aliran filsafat sosial yang terus memberikan inspirasi sejak kelahirannya mula-mula pada awal abad ke-20 lalu. Di lingkungan akademik, Perspektif kritis telah diadopsi oleh banyak bidang ilmu, termasuk kesehatan masyarakat, kedokteran, ICT-HCI, dan bahkan aristektur. Di lingkungan masyarakat umum, cara pandang ini membantu kita mengenali cacat peradaban modern yang disamarkan sedemikian rupa sehingga nampak netral dan natural dalam pandangan.




Judul: Teori Kritis Mazhab Frankfurt-Sebuah Pengantar

Penulis: Hendragunawan S. Thayf

Editor: Dr Supartiningsih (Fakultas Filsafat UGM)

Penerbit: Pustaka Pelajar

Kategori: Sosial-politik

Cetakan: Desember 2021

Jumlah halaman: vii+160


Dapatkan di toko buku terdekat di kota anda, atau langsung menghubungi jalur kontak di bawah ini:

Telp/SMS Penerbit: 087839061986
Whatsapp: 087839061986
BBM: 5326A938
instagram: https://www.instagram.com/pustakapelajar/?hl=en 
web-site penerbit: https://pustakapelajar.co.id/buku/teori-kritis-mazhab-frankfurt-sebuah-pengantar/


Friday, September 17, 2021

HAIKU-HAIKU DARI INTENSIVE CARE UNIT

 

1.

Daun kering

dilirik dan dibolakbalikkan

angin kemarau


2.

Bayi pertama istriku:

suaminya


3.

dari binar dan sembab

bola mata yang menyayangi

kuintip hari setiap pagi


4.

gemuruh air terjun

menyeruak: oksigen dimasak

untuk nafasku


5.

sebongkah batu

di mulut gua berair terjun:

kepalaku itu


6.

lorong isolasi

derak brankar didorong

membekukan malam


7.

ingin ke tanah seberang

istri keras menuntutku

jalan pulang bersama


Monday, April 05, 2021

REFLEKSI ASMAUL HUSNA AL-WASI

 



Perjalanan menuju hadirat yang tak terbatas

betapakah mengenal istirahat dan tuntas;

Namun jika dia yang dituju memang al-wasi

bagaimana bisa kumerasa di luar wilayah suci!



Oh, diri yang kerdil; oh, mata yang buta;

tiada terpikir menyukuri rangkulan yang setia.

Adakah pejalan telah sampai di tujuan

bahkan sebelum sempat dilambaikan tangan?

BERNAFAS DALAM MUSIM WABAH

 

bismillah kala menarik nafas

alhamdulillah saat melepas

di musim wabah begini

baru dihayati betapa berarti

sehelai hawa lembut

berlalu antara hidung mulut



Sunday, January 24, 2021

Banjir Makassar 2019

 

(Haiku ini telah diterbitkan sebagiannya selama tahun 2020 lalu. Berhubung tahun itu tahun pemilihan kepala daerah, demi menghindari haiku ini digunakan orang jahat untuk mendiskredit saingan dalam pemilu maka belum semua haiku diterbitkan. Kini diterbitkaan lengkap sebagai pengingat agar jangan sampai terulang lagi.)


2019 tahunnya

Makassar kembali

Dibilas banjir


(0769/2019)

*

Berpuluh tewas

Tak usahlah diusut

Jangan digugat


(0768/2019)

*

Hutan tercukur

Ulah mantan serdadu

Bermain kayu


(0767/2019)

*

Lembah jeneberang

Sodagar mencincang batu

Mengisap pasir


(0766/2019)

*

Kota dunia

Pupus pupurnya, dilumur

Lumpur parasnya


(0765/2019)

*

Pinggiran kota

Pengembang membajak sawah

Menabur beling beton


(0764/2019)

*

Belakang tembok

Jelata digusur tak bertanah

Panen air mata


(0763/2019)

*


Pantai losari

Kapal kompeni buang jangkar

Membantai pantai


(0762/2019)

*

Laut kita

Jadi kolam balita

Diobok-obok


(0761/2019)

*

Tanah lapang

Berpalang, cakrawala terhalang

Di kota dunia-mu


(0760/2019)

*

Jalan-jalan

Diluberi mobil jepang

Terbirit pejalan


(0759/2019)

*

Halte tempelan

bus berjalur macet

jadwalnya ngaret


(0758/2019)

*

Sampah bertebar

Gendang dua kabur

Tanpa kabar


(0757/2019)

*

Big data: para bro

Menonton kemiskinan

Dari menara kontrol


(0756/2019)

*

Aliran modal

Dajjal tertawa, ditangannya

Surga menyala


(0755/2019)

*

Aliran modal

Datangnya membawa banjir

Perginya paceklik


(0754/2019)

*

Masyarakat tercacah

Dan lingkungan terjajah

Impian pemodal


(0753/2019)

*

O pembangunan

Hanya berarti perubahan

Bukan kemajuan


(0752/2019)

*

O kemajuan

Membawamu melaju

Ke jurang binasa


(0751/2019)

*

Kemajuan sejati

Kehidupan berkeadilan

Di alam lestari


(0750/2019)

*

Jika ke alam kau takzim

terhadap sesama tak lalim

niscaya aman mukim


(0749/2020)

*

iklim berubah

meski limbung, tak tumbang

bila adil-lestari


(0748/2020)

*

2019 tahunnya

Kaki selebes terendam

Hati pun redam


(0747/2019)

*

SAJAK JALAN PAGI BERSAMA

  Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...