Thursday, January 24, 2008

LELAKI YANG KEHILANGAN

Perempuan itu pamit keluar sebentar
Ketika tentara mengejar-ngejar petani
Kemudian penantianmu jadi sejauh keabadian

Para pembunuh telah berpulangan
Darah telah dibersihkan
Dan asap telah reda

Tetapi tak ada
Yang menghapus air matamu
Mereka malah menertawakan kesedihan

Para pembunuh telah dianugerahi bintang jasa
Para penuntut mengincar saat ganti berkuasa
Tetapi siapa yang akan mengingat kehilanganmu?

Ke jauh ujung jalan
Murung matamu jatuh tercenung
Apakah gerangan yang kau tunggu?

No comments:

SAJAK JALAN PAGI BERSAMA

  Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...