Angin yang lalu
Meluruhkan daun-daun
Dalam alun yang dingin
Bertaburan, bertebaran
Kurban yang ditinggalkan
Ketika melaju ia ke selatan
Tak berhenti ia
Bahkan meski sekedar menoleh
Tiada tertahankan
Tiang lampu di kelok jalan
Yang kuning dan pucat
Berdebaran menyaksikan
Terbayang derita
Betapa telanjang dan sendirian
Batang pohon tua itu
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Thursday, January 24, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Materi promosi
DURIAN PROFESSOR ingin mudah Menikmati durian bermutu global? Dagingnya tebal, kering dan cerah Manis dan harum tak kalah Ingin durian Sian...

-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
ODE KEPADA POHON FLAMBOYAN Pohon flamboyan di tepi sungai coklat di bawah jembatan itu tak henti-hentinya kupuja. Ketika musim hujan deras ...
No comments:
Post a Comment