.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Sunday, August 28, 2011
EMPAT TANKA
1.
Lupa perang lalu,
sekarang kita bercinta
mesra dan syahdu--
tanpa perlu lama menunggu
ribuan tahun berevolusi.
2.
Kepala ban mundur
dua titik: susut kusantap
isi badan sendiri--
makan buah jantung pada dada
minum telaga darah di hati.
3.
Ke mana gerangan
mengembara dalam angin
cinta yang kemarin?
Fajar yang janji pagi berbinar
ditelan kelam berkabut dingin!
4.
Tak terduga berjumpa
tergagap ia
menanya kabar cerita:
perempuan yang lama dikenalnya
tampak bercahaya kala hamil muda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SAJAK JALAN PAGI BERSAMA
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
PEREMPUAN 1. Beri aku cermin kaca yang rata tak retak atau telaga bening yang tenang airnya atau genangan embun di telapak tangan bunga...
No comments:
Post a Comment