Thursday, August 25, 2011

DUA HAIKU, DUA TANKA

*
Cincin rembulan,
bening langit kemarau:
malam pengantin.
*
Betapa pekat malam—
menunggangi arus ke hilir,
halus semilir angin.
*
Di bawah purnama,
kubasuh bajuku nan lusuh;
berkilauan arus buih—
menghamburkan harum ke udara,
pohon kenanga di puncak bunga.
*
Bunga-bunga menari
meliuk, berpusing, mabuk
dalam hembusnya angin:
runduk terkulai melayu akhirnya
tersungging senyum, disunting musim
::
Hg::
::

No comments:

SAJAK JALAN PAGI BERSAMA

  Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...