1.
Tubuhnya sengit condong ke depan
Kening berkerut keras, alis erat bertautan
Serius coba mengayuh ngebut sepenuh tenaga
Si bocah beraksi di atas sepeda roda tiga
2.
Seharian harus berdiri mengawasi
parfum mewah seharga tiga bulan gaji,
gadis penjaga toko yang belia itupun
bertopang dagu sendu, larut melamun
3.
merapikan rambut, menyapukan bedak
ditingkahi canda dan kikik tawa
para perempuan berbahu kekar tegak
berduyun menanti gerbang pabrik membuka
4.
Terus bergerak, bergeser, bergesekan, bergasakan
Lempeng bumi, arus samudera, hawa angkasa
Mencipta keseimbangan, setelah keguncangan
Keheningan damai, setelah gemuruh murka
5.
tuan, bantulah saya agar bisa
menghormatimu sepatutnya
telah nyata, anda hanyalah hamba
dari sesuatu yang kuanggap hina
(2011)
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Sunday, June 26, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SAJAK JALAN PAGI BERSAMA
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
PEREMPUAN 1. Beri aku cermin kaca yang rata tak retak atau telaga bening yang tenang airnya atau genangan embun di telapak tangan bunga...
No comments:
Post a Comment