HAIKU MENGOLAH PRANA
1.
Duduk mengolah prana
Jumat pagi ini
Betapa manis segarnya!
2.
Duduk mengolah prana
Hanya makan hawa
Bagaimana pula para mahluk cahaya?
(2011)
HAIKU DI ATAS ANGKOT
Di dalam angkot: berbaur bau tubuh
rakyat penuh keringat, namun lebih harum terhormat
dari parfum anggota dewan
(2011)
HAIKU JAM DINDING TUA
Bahkan 12 dentangannya pun
terdengar serak memelas
dan menyimpan gementar
(2011)
HAIKU BOCAH KERAS KEPALA
Tidak apa saya tak dapat!
Teriak si bocah angkuh berlari menjauh
--titik air mata jatuh
(2011)
HAIKU SUMPAH MAFIA
Barang siapa tertangkap tangan mencuri
kawan yang lain mesti sigap
bersikap polisi
(2011)
HAIKU PENDIDIKAN
Bocah sekolah dasar berbonceng tiga
Di atas motor dinas tanpa helm, ngebut melambungi
Pak Guru tertatih berjalan kaki
(2011)
HAIKU RUMAH KOSONG
Sepasang kupu-kupu putih kecil
terbang berputaran, menari berpesta
di halaman yang ditelantarkan
(2011)
HAIKU PERSIAPAN
Telah ia persiapkan kafan
Entah kapan
Akan jadi pakaian
(2011)
KUATRIN HAIKU: KESUNGGUHAN
Tubuhnya sengit condong ke depan
Kening berkerut keras, alis erat bertautan
Mencoba mengayuh sepenuh tenaga
Si bocah di atas sepeda roda tiga
(2011)
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Saturday, May 21, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SAJAK JALAN PAGI BERSAMA
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
PEREMPUAN 1. Beri aku cermin kaca yang rata tak retak atau telaga bening yang tenang airnya atau genangan embun di telapak tangan bunga...
No comments:
Post a Comment