.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Friday, September 02, 2011
HAIKU-HAIKU PESISIR
1.
semakin dalam dan jauh
udang dan ikan; menjemput lampau:
Pulau Barrallompo
2.
bukan akar bakau,
goyah mencekau pantai:
kaki tetiang rumah
3.
empat belas ratus tahun
—lebih abadi dari si kura-kura—
hamparan sampah plastik
4.
bukan turis
bukan pula ikan duyung
penyelam lumpuh, dijemur terik
5.
dara di pesisir pulau—
lelampu kota, gemerlap menyihir
arus, rakus mengikis pantai
6.
disengat deduri matahari
dijilati tajam lidah laut
mengempis pulau
7.
padat oleng pulau
diombang gelombang, disenggol arus
--nganga rahang kota
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SAJAK JALAN PAGI BERSAMA
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
PEREMPUAN 1. Beri aku cermin kaca yang rata tak retak atau telaga bening yang tenang airnya atau genangan embun di telapak tangan bunga...
No comments:
Post a Comment