1.
sang empu puas menilik karya
di tepian jalan raya
tukang pelat nomor kendaraan
2.
kembang kertas berduri
mekar menyala
di batas jalan raya
3.
gemuruh geram air bah
siap melanda—
lampu merah perempatan
4.
“tak berhak berbahagia”—
di pelataran toko
terkapar dihajar impian
5.
berjajar jajakan badan
para banci
depan pekuburan umum
6.
supir sangar asal tenggara
turut berdendang dian piesesha
anak lelap di pangkuannya
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Materi promosi
DURIAN PROFESSOR ingin mudah Menikmati durian bermutu global? Dagingnya tebal, kering dan cerah Manis dan harum tak kalah Ingin durian Sian...

-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
ODE KEPADA POHON FLAMBOYAN Pohon flamboyan di tepi sungai coklat di bawah jembatan itu tak henti-hentinya kupuja. Ketika musim hujan deras ...
No comments:
Post a Comment