Thursday, December 10, 2009

DUA SAJAK CINTA (Dari Arsip Sajak Lama)

UCAPAN SELAMAT PADA PERKAWINAN KAWAN

Kawan, selamat untukmu kuucapkan
karena engkau telah berhasil mendapatkan
perempuan terindah di kota ini
tak ada lain yang seperti ia lagi

Tak ada lain yang seperti ia lagi
perempuan terindah di kota ini
yang bila duduk diam betapa anggun
yang kala berjalan membuat kita tertegun

Perempuan terindah di kota ini
tak ada lain yang seperti ia lagi
jaga dan jangan sakiti hatinya
setia serta percayalah kepadanya

Tak ada lain yang seperti ia lagi
perempuan terindah di kota ini
kami melepasnya dengan berat dan getir
meski hadirin membanjir, hidangan mengalir

Untukmu kuucapkan selamat
namun yang kukatakan harus kau ingat
karena aku pun mencintainya
lebih dari cintamu kepadanya


KELUHAN PRIA TUA

Musik yang sedih
dan lirik yang lirih
adalah racun sempurna
di senja yang segera.

Yang bayang terbayang
wajah yang tersayang:
parasnya betapa ranum
tubuhnya begitu harum.

Tetapi, kemana gerangan pergi
dara manja berkawat gigi
matanya bundar cemerlang
dan lengannya berpendar telanjang.

Atau perempuan beraut serius
dengan rambut panjang lurus
yang darinya kuberpaling
saat meminta harus terus seiring.

Dan, ah, betina garang
beserta pagutan dalam dan panjang
kini ibu panutan, ketua darmawanita,
setelah diperistri walikota.

Seluruhnya sisa kisah lalu
walau indah sudah berlalu
Tinggal aku seorang lelaki tua
masih terlunta, tiada berdua.

Sekarang kukenang mereka
semua dalam kepedihan yang sama;
tetapi aku tentu takkan pernah mengaku
kepada si jelita yang tengah kupangku!

No comments:

SAJAK JALAN PAGI BERSAMA

  Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...