Debur ombak
Desir angin
Dan desik nyiur
(Menepikan sepi
Di pesisir ini)
Apakah ombak:
Gelombang datang
Atau yang pulang
(Terus kau menebak
Terjebak sihir matahari)
Bila malam turun
Dan camar reda
Sedang pasang bangun
(Jejak tapakmu pun
Kelak sempurna lampus)
Lidah laut mengulumnya
Lubuk laut menelannya
Arus rahasia laut menggerusnya
(Mengurainya, agar tak tersisa
Yang bisa dibahasakan lagi)
Sebentar, gerimis rinai menari
Bagai berjuta helai tirai sutra
Terjuntai, tipis, berlapis
Dalam gerak ritmis nan mistis
Mengantarai mimpimu
(Dari pijar perak bulan)
2009
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SAJAK JALAN PAGI BERSAMA
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
PEREMPUAN 1. Beri aku cermin kaca yang rata tak retak atau telaga bening yang tenang airnya atau genangan embun di telapak tangan bunga...
No comments:
Post a Comment