Kusentuh
Lekuk bibirmu
Yang melengkung indah
Maka merekahlah ia
Membuka diri
Dengan sepenuh bahagia
Sebelum kulepas
Pergi
Kusisipkan rahasiaku
Lembut dan perlahan
Ke dalam celahmu
Yang menelannya
Seperti kupercayakan
Seluruh usiaku
Beserta perasaan
Yang mungkin sia-sia
Dan tak bakal kekal
Biarlah
Setelah kujilati
Lidahmu yang lekat
Mulutmu akan menutup
Seperti mata yang terkatup
Oleh kantuk, seperti jemari
Menguncup dalam ucap doa
Di larut remang
Telapakku yang gemetar
Meraba seutuh hasrat
Merambati sudut-sudutmu
Yang kini memeluk hatiku
Teramat erat seolah pasti
Menepati janji
Lebih kukuh dari mati :
Sampaikanlah berita segala
Yang selain derita
Sampul suratku yang biru,
Berangkatlah dengan selamat
Dalam perjalanan yang lamban
Seperti bulan di lamun lautan
Semoga tangan-tangan jawatan pos indonesia
Mampu menampung amanat
Dan memperlakukanmu
Dengan khidmat dan bermartabat
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SAJAK JALAN PAGI BERSAMA
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
PEREMPUAN 1. Beri aku cermin kaca yang rata tak retak atau telaga bening yang tenang airnya atau genangan embun di telapak tangan bunga...
No comments:
Post a Comment