KUATRIN TAHUN BARU 2010
Jangan sedih, biarpun semesta
Semakin renta dan usia kita
Kian menua, setidaknya bisa mengaku
Masih punya harapan-harapan baru
MUNAJAT PERCOBAAN
Amuk raung badai menggetarkan tiang-tiang langit
Mengguncangkan kubah cakrawala
Tiang bahtera patah, layar tercabik
Dan lambungpun sobek sudah
Akankah karam, terapung
Atau terdampar ke daratan akhirnya
Adakah bedanya bila hatiku
Bersimpuh merengkuh pinggangmu
HAIKU PENGAKUAN CINTA
Telah cukup mabukkah engkau
Untuk mengaku
Aku cinta kepadamu?
DOA DALAM PENERBANGAN
Terbang, terbang
Kami mengawang
Tuhan, tangkap kami
Sejenak lagi
Kami akan mendarat
Pada lapang telapakmu
CERITA PEJALAN
Ketika ia kembali sendirian
Dari kembara lama sekali
Orang-orang berdatangan
Mengerubung mengelilingi
Kakak, betapakah besar hebat
Bandar-bandar dunia?
Anak, betapa cepat
Perjalanan membuat renta!
Ia hanya menggaris senyum
Lalu hanyut bercerita
Ia cuma menatap mahfum
Bila diseling sela dan tanya
Gambar kota dan wajah kenangan
Tak bisa diperlihatkannya tapi
Selembarpun tak disimpan
Biar bertumpuk di lubuk hati
SETETES HUJAN
Setetes hujan
Jatuh menitik dari lubang
Di langit-langit kamar
Jatuh menitik
Ditampung loyang kelabu
Beribu-ribu tetes hujan
Luruh menderu-deru
Bagai serdadu penyerbu
Mendarat di luar sana
Bernyanyi mars
Berderap memburu
Beribu-ribu menderu mereka
Memenuhi jalan, atap dan selokan
Tetapi setetes hujan yang ini
Dengan iramanya sendiri
Seperti pelarian perang
Yang hanya menaati titah hati
Menitik jatuh penuh percaya diri
Ke loyang plastik abu-abu
Di lantai kamarku
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SAJAK JALAN PAGI BERSAMA
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
PEREMPUAN 1. Beri aku cermin kaca yang rata tak retak atau telaga bening yang tenang airnya atau genangan embun di telapak tangan bunga...
No comments:
Post a Comment