Pernah, matahari terhenti dan tertegun
ketika berkah dari arasi dikucurkan
dan helai-helai hujan berjatuhan
mengusap wajah bumi
ketika yang dua dan berjauhan
didekatkan dan menyatu
kau untukku telah dihalalkan
dan aku, bagimu
sejak itu nasib kita berjalin-pilin
merambati tiang langit yang terang
menembus awan, eter, dan terus
menguak debu kosmik, kabut gemintang
dalam selubung sayapmu
dan kokoh rengkuhanku, kita menjulang
memburu puncak, ingin menyentuh
ujung jubah yang menjuntai dari alas tahta
jika mimpi dunia ini usai
biarlah kita lanjut menari
bagai sepasang kupu-kupu
mengepung sekuntum mawar cahaya.
3 comments:
Love it 😊
I love her too, ms/mrs wiwi....thank you udah singgah
Post a Comment