Pemesanan buku Teori Kritis Mazhab Frankfurt:
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Tuesday, December 28, 2021
Poster (2)
Wednesday, December 22, 2021
Sunday, December 19, 2021
Buku Terbaru
Penulis: Hendragunawan S. Thayf
Editor: Dr Supartiningsih (Fakultas Filsafat UGM)
Penerbit: Pustaka Pelajar
Kategori: Sosial-politik
Cetakan: Desember 2021
Jumlah halaman: vii+160
Dapatkan di toko buku terdekat di kota anda, atau langsung menghubungi jalur kontak di bawah ini:
Friday, September 17, 2021
HAIKU-HAIKU DARI INTENSIVE CARE UNIT
1.
Daun kering
dilirik dan dibolakbalikkan
angin kemarau
2.
Bayi pertama istriku:
suaminya
3.
dari binar dan sembab
bola mata yang menyayangi
kuintip hari setiap pagi
4.
gemuruh air terjun
menyeruak: oksigen dimasak
untuk nafasku
5.
sebongkah batu
di mulut gua berair terjun:
kepalaku itu
6.
derak brankar didorong
membekukan malam
7.
ingin ke tanah seberang
istri keras menuntutku
jalan pulang bersama
Monday, April 05, 2021
REFLEKSI ASMAUL HUSNA AL-WASI
Perjalanan menuju hadirat yang tak terbatas
betapakah mengenal istirahat dan tuntas;
Namun jika dia yang dituju memang al-wasi
bagaimana bisa kumerasa di luar wilayah suci!
Oh, diri yang kerdil; oh, mata yang buta;
tiada terpikir menyukuri rangkulan yang setia.
Adakah pejalan telah sampai di tujuan
bahkan sebelum sempat dilambaikan tangan?
BERNAFAS DALAM MUSIM WABAH
bismillah kala menarik nafas
alhamdulillah saat melepas
di musim wabah begini
baru dihayati betapa berarti
sehelai hawa lembut
berlalu antara hidung mulut
Sunday, January 24, 2021
Banjir Makassar 2019
(Haiku ini telah diterbitkan sebagiannya selama tahun 2020 lalu. Berhubung tahun itu tahun pemilihan kepala daerah, demi menghindari haiku ini digunakan orang jahat untuk mendiskredit saingan dalam pemilu maka belum semua haiku diterbitkan. Kini diterbitkaan lengkap sebagai pengingat agar jangan sampai terulang lagi.)
2019 tahunnya
Makassar kembali
Dibilas banjir
(0769/2019)
*
Berpuluh tewas
Tak usahlah diusut
Jangan digugat
(0768/2019)
*
Hutan tercukur
Ulah mantan serdadu
Bermain kayu
(0767/2019)
*
Lembah jeneberang
Sodagar mencincang batu
Mengisap pasir
(0766/2019)
*
Kota dunia
Pupus pupurnya, dilumur
Lumpur parasnya
(0765/2019)
*
Pinggiran kota
Pengembang membajak sawah
Menabur beling beton
(0764/2019)
*
Belakang tembok
Jelata digusur tak bertanah
Panen air mata
(0763/2019)
*
Pantai losari
Kapal kompeni buang jangkar
Membantai pantai
(0762/2019)
*
Laut kita
Jadi kolam balita
Diobok-obok
(0761/2019)
*
Tanah lapang
Berpalang, cakrawala terhalang
Di kota dunia-mu
(0760/2019)
*
Jalan-jalan
Diluberi mobil jepang
Terbirit pejalan
(0759/2019)
*
Halte tempelan
bus berjalur macet
jadwalnya ngaret
(0758/2019)
*
Sampah bertebar
Gendang dua kabur
Tanpa kabar
(0757/2019)
*
Big data: para bro
Menonton kemiskinan
Dari menara kontrol
(0756/2019)
*
Aliran modal
Dajjal tertawa, ditangannya
Surga menyala
(0755/2019)
*
Aliran modal
Datangnya membawa banjir
Perginya paceklik
(0754/2019)
*
Masyarakat tercacah
Dan lingkungan terjajah
Impian pemodal
(0753/2019)
*
O pembangunan
Hanya berarti perubahan
Bukan kemajuan
(0752/2019)
*
O kemajuan
Membawamu melaju
Ke jurang binasa
(0751/2019)
*
Kemajuan sejati
Kehidupan berkeadilan
Di alam lestari
(0750/2019)
*
Jika ke alam kau takzim
terhadap sesama tak lalim
niscaya aman mukim
(0749/2020)
*
iklim berubah
meski limbung, tak tumbang
bila adil-lestari
(0748/2020)
*
2019 tahunnya
Kaki selebes terendam
Hati pun redam
(0747/2019)
*
SAJAK JALAN PAGI BERSAMA
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
PEREMPUAN 1. Beri aku cermin kaca yang rata tak retak atau telaga bening yang tenang airnya atau genangan embun di telapak tangan bunga...