Kini
di penghujung Juni, menjelang Juli
pohonan mulai ranggas menanggalkan
gaun daun-daunnya.
Gemetar, belajar dari mereka, pun kutanggalkan diri
demi cinta tak tertahankan dari sang surya.
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
No comments:
Post a Comment