Wednesday, August 19, 2020

KRONIKA 2019 [HAIKU GUGAT REKLAMASI PANTAI MAKASSAR]

 

2019 tahunnya

Makassar kembali

Dibilas banjir


(0767/2019)

*

Kota dunia

Pupus pupurnya, dilumur

Lumpur parasnya


(0766/2019)

*

Hutan tercukur

Ulah mantan serdadu

Bermain kayu


(0765/2019)

*

Lembah jeneberang

Sodagar mencincang batu

Mengisap pasir


(0764/2019)

*

Pinggiran kota

Pengembang membajak sawah

Menabur beling beton


(0763/2019)

*

Belakang tembok

Jelata digusur tak bertanah

Panen air mata


(0762/2019)

*

Pantai losari

Kapal kompeni buang jangkar

Membantai pantai


(0761/2019)

*

Laut kita

Jadi kolam balita

Diobok-obok


(0760/2019)

*

Tanah lapang

Berpalang, cakrawala terhalang

Di kota dunia-mu


(0759/2019)

*

Jalan-jalan

Diluberi mobil jepang

Terbirit pejalan


(0758/2019)

*


Aliran modal

Dajjal tertawa, ditangannya

Surga menyala


(0755/2019)

*

Aliran modal

Datangnya membawa banjir

Perginya paceklik


(0754/2019)

*

Masyarakat tercacah

Dan lingkungan terjajah

Impian pemodal


(0753/2019)

*

O pembangunan

Hanya berarti perubahan

Bukan kemajuan


(0752/2019)

*

O kemajuan

Membawamu melaju

Ke jurang binasa


(0751/2019)

*

Kemajuan sejati

Kehidupan berkeadilan

Di alam lestari


(0750/2019)

*

Jika ke alam kau takzim

terhadap sesama tak lalim

niscaya aman mukim


(0749/2020)

*

perubahan iklim

kalaupun limbung, tak tumbang

bila adil-lestari


(0748/2020)

*

2019 tahunnya

Kaki selebes terendam

Hati pun redam


(0747/2019)

*


No comments:

SAJAK JALAN PAGI BERSAMA

  Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...