2019 tahunnya
Makassar kembali
Dibilas banjir
(0767/2019)
*
Kota dunia
Pupus pupurnya, dilumur
Lumpur parasnya
(0766/2019)
*
Hutan tercukur
Ulah mantan serdadu
Bermain kayu
(0765/2019)
*
Lembah jeneberang
Sodagar mencincang batu
Mengisap pasir
(0764/2019)
*
Pinggiran kota
Pengembang membajak sawah
Menabur beling beton
(0763/2019)
*
Belakang tembok
Jelata digusur tak bertanah
Panen air mata
(0762/2019)
*
Pantai losari
Kapal kompeni buang jangkar
Membantai pantai
(0761/2019)
*
Laut kita
Jadi kolam balita
Diobok-obok
(0760/2019)
*
Tanah lapang
Berpalang, cakrawala terhalang
Di kota dunia-mu
(0759/2019)
*
Jalan-jalan
Diluberi mobil jepang
Terbirit pejalan
(0758/2019)
*
Aliran modal
Dajjal tertawa, ditangannya
Surga menyala
(0755/2019)
*
Aliran modal
Datangnya membawa banjir
Perginya paceklik
(0754/2019)
*
Masyarakat tercacah
Dan lingkungan terjajah
Impian pemodal
(0753/2019)
*
O pembangunan
Hanya berarti perubahan
Bukan kemajuan
(0752/2019)
*
O kemajuan
Membawamu melaju
Ke jurang binasa
(0751/2019)
*
Kemajuan sejati
Kehidupan berkeadilan
Di alam lestari
(0750/2019)
*
Jika ke alam kau takzim
terhadap sesama tak lalim
niscaya aman mukim
(0749/2020)
*
perubahan iklim
kalaupun limbung, tak tumbang
bila adil-lestari
(0748/2020)
*
2019 tahunnya
Kaki selebes terendam
Hati pun redam
(0747/2019)
*
No comments:
Post a Comment