jangan diusut benang yang kusut
pun batang bengkok jangan diserut
penuntut tertuntut sama-sama kentut
sedang di jalan, berkejaran para badut
jika hendak adik bikin layangan
jangan inginkan gapai kahyangan
berjuta anak gagap hadapi masa depan
bertrilyun anggaran lenyap oleh sulapan
kemarin bajingan kini pahlawan
sekarang pahlawan besok bajingan
di negeri mimpi jangan berani berangan
ngeri sepinya tak akan tertahan
setelah saling gesek antar badan
gantian saling gasak antar pimpinan sebadan
bagi penataan hukum 4 jempol kami angkatkan
sekalian beri jempol dari kaki kiri-kanan
demikian pantun edan kami sampaikan
meski jauh dari santun, tak pula elegan
bila benci jangan sampai pesan ditahan
jika terkesan: boleh tepuk tangan!
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Saturday, March 20, 2010
Thursday, March 18, 2010
DUA HAIKU
(Terpantik oleh haiku-haiku Wahyu W. Basjir)
1.
Ayunan karatan di halaman
terus bergerit terayun sendiri
pada malam selarut-dingin begini!
2.
Untuk guguran bunga-bunga
berkucuran hujan
dari pelupuk matalangit
Maret, 2010
1.
Ayunan karatan di halaman
terus bergerit terayun sendiri
pada malam selarut-dingin begini!
2.
Untuk guguran bunga-bunga
berkucuran hujan
dari pelupuk matalangit
Maret, 2010
Wednesday, March 03, 2010
HAIKU MALAM SETELAH SIDANG UNJUK RASA
Hujanpun turun membasuh keruh rusuh udara
yang dari sesiang tadi penuh dicemari
dusta basi dan caci maki
yang dari sesiang tadi penuh dicemari
dusta basi dan caci maki
Subscribe to:
Posts (Atom)
SAJAK JALAN PAGI BERSAMA
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
PEREMPUAN 1. Beri aku cermin kaca yang rata tak retak atau telaga bening yang tenang airnya atau genangan embun di telapak tangan bunga...