Thursday, August 06, 2009

KUATRIN CINTA REMAJA

Di kejauhan, rumahmu bermandikan sinar lampu
Tungkaiku gemetar dan lidahku kering kelu
Meskipun malam mulai menyamarkan wajahku,
Kutakut, mungkin kau akan masih mengenaliku

(2009)

PERJANJIAN HARI MINGGU DENGAN PUISI

Kita berjanji bertemu
di petak sempit halaman budaya
meskipun harus terhimpit sesak
ditindih renungan mingguan,
disikut tinjauan kritik,
pada sisa sudut cerita pendek.

Maka datanglah dalam potongan yang pas
dan dandanan yang agak pantas
biarpun kumaklumi
honormu hanya sedikit berlebih
dari ongkos minum kopi, biaya angkot,
serta tarif cetak di rental warnet
--dan baru bisa diambil sebulan lagi.

Jangan mengingkari janji, ya.
Saya masih setia menanti dan mencarimu.
Hatiku gembira karena kita
akan segera bertemu di minggu pagi,
pada hari paling sedih dalam seminggu
(karena waktu berleha akan segera lewat).
Kutunggu kamu di sisa halaman
yang semestinya memuat
iklan obat kuat dan jasa pijat.

(2009)

SAJAK JALAN PAGI BERSAMA

  Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...