HAIKU BUNGA DI POT
Semakin kering tanahmu
Kian runcing
Merahmu
(2008)
HAIKU METROPOLITAN
Dalam kantung si pemabuk malam,
Sekeping bulan
Terguncang
Riang
(2008)
HAIKU SEUSAI HUJAN
Setelah hujan pergi
Berdenyut menggeliat lagi
Sungai mati
(2008)
HAIKU JALAN SUNYI
Di jalan yang jarang dilalui orang
Oleh tapak langkahku, berdesik terusik
guguran daun kering
(2008)
HAIKU HARUM PEREMPUAN
Diselundupkan angin malam
Lewat celah pintu : harum perempuan habis mandi
Lalu di jalan depan
(2008)
HAIKU MENJELANG HUJAN
Awan berarak perlahan
Sekawanan burung bergerak ke selatan—
Di manakah gerangan ia sekarang?
(2008)
HAIKU MENUNGGU SESEORANG
Setangan basah oleh air mata
Semoga kering segera ia
Sebelum engkau keburu datang
(2008)
HAIKU KASIH IBU
Meskipun tak sakit
Ibu turut makan
Bubur dimasakkannya untukku
(2008)
.....yang hadir mengisi di antara dua kesunyian--kelahiran dan kematian..... (An Indonesian poems corner ; the poet : Hendragunawan)
Sunday, July 20, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)
SAJAK JALAN PAGI BERSAMA
Pagi seputih seragam baru dan sesegar rambut basah para bocah ketika kita berjalan menyusur tembok yang mengendapkan waktu di perkampu...
-
STOPPING BY WOODS ON A SNOWY EVENING Whose woods these are I think I know. His house is in the village though; He will not see me stopping h...
-
PEREMPUAN 1. Beri aku cermin kaca yang rata tak retak atau telaga bening yang tenang airnya atau genangan embun di telapak tangan bunga...