Pagi seputih seragam baru
dan sesegar rambut basah para bocah
ketika kita berjalan menyusur
tembok yang mengendapkan waktu
di perkampungan jogja itu
dan di pagi seindah itu
ketika kau dan aku beriang hati
terdengar lirih suara simbah
berpuja alkamdulillaah
dengan nada paling rela
yang pernah kudengar
entah dari balik dinding yang mana
entah kepada siapa
maka kugenggam erat tanganmu
dan melangkah lebih lambat
mensyukuri sekeping hari
ketika kita bahagia.